Rabu, 23 Agustus 2017

POKOK BAHASAN SOSIOLOGI

POKOK BAHASAN SOSIOLOGI

Ada 4 pokok bahasan Sosiologi:



1. TINDAKAN SOSIAL 
 
Max Weber
      Pokok bahasan sosiologi menurut Max Weber terkenal dengan tindakan sosial. Suatu tindakan dikatakan sebagai tindakan sosial hanya jika tindakan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain. Contoh, bunuh diri karena merasa bersalah kepada orangtuanya atas perbuatan mencuri merupakan sebuah tindakan sosial. Contoh lain, memelihara burung untuk diikutsertakan dalam sebuah perlombaan sehingga mendapat perhatian orang lain, merupakan tindakan sosial, tetapi memelihara burung hanya untuk kesenangan pribadi, bukan merupakan tindakan sosial. 

2. FAKTA SOSIAL


Pokok bahasan sosiologi menurut Emile Durkheim adalah fakta-fakta sosial. Fakta sosial yang dimaksud adalah cara berpikir, berperasaan dan bertindak yang berada di luar individu dan mempunyai kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut. Contoh:seorang murid di sekolah diwajibkan untuk tepat waktu masuk kelas, menggunakan seragam sekolah yang rapih, disiplin dalam mengikuti pembelajaran, bersikap hormat pada guru. Hal-hal seperti ini dituangkan dalam sebuah aturan Tata Tertib Siswa (Tatibsi) dan memiliki sanksi bila dilanggar.  Contoh tersebut menggambarkan sebuah fakta sosial, karena bisa dilihat adanya cara berpikir, bertindak dan berperasaan yang ada di luar individu (sekolah), yang bersifat memaksa dan mengendalikan individu (murid)

3. REALITAS SOSIAL

Menurut Peter L. Berger pokok bahasan sosiologi adalah pengungkapan realitas sosial. Dalam pengungkapan realitas sosial, seorang sosiolog harus mengikuti aturan-aturan ilmiah dan melakukan pembuktian secara ilmiah serta obyektif dengan mengesampingkan prasangka pribadi dan pengamatan secara jeli serta menghindari penilaian normatif. 

4. KHAYALAN SOSIOLOGIS

Menurut C.Wright Mills pokok bahasan sosiologi dikenal dengan khayalan sosiologis (the sociological imagination). Khayalan sosiologis diperlukan untuk dapat memahami apa yang ada dalam diri manusia maupun yang terjadi di masyarakat.Alat untuk melakukan khayalan sosiologis adalah troubles dan issues. Troubles adalah permasalahan pribadi individu dan merupakan ancaman terhadap nilai-nilai pribadi. Issues merupakan hal yang ada di luar jangkauan kehidupan pribadi individu. Contoh, jika suatu sekolah hanya memiliki satu siswa yang tidak lulus atau tidak naik kelas, maka ketidaklulusan itu adalah trouble. Masalah individual ini pemecahannya bisa lewatpembelajaran ulang secara pribadi. Sementara jika di sekolah tersebut ada 45 siswa yang tidak lulus dari 50 siswa yang ada, maka ketidaklulusan tersebut merupakan issue, yang membutuhkan kajian lebih luas untuk pemecahannya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar